Selasa, 13 November 2018

SOAL



UJIAN AKHIR SEMESTER
STIKES SSG yogyakarta
Mata Ujian : Pendidikan Kewarganegaraan
Hari Tanggal :
Pukul :
Pengajar : Isnawan Dwi Parwanto
Waktu : 90 menit
Tipe : OPEN BOOK
Petunjuk:
Kerjakanlah semua soal, jawaban ditulis dengan tinta warna hitam. Jawaban boleh tidak urut asal nomor soal ditulis.
1. Tesis Samuel P. Huntington yang dikenal dengan Clash of Civilization, dalam tesis tersebut Huntington menyatakan terjadinya konflik karena adanya benturan peradaban, apa pendapat saudara?
2. Ancaman terjadanya bencana alam di Indonesia sangat besar salah satunya gunung meletus, hanya saja ancaman gunung meletus dapat diantisipasi lebih dini dengan mengungsikan masyarakat yang tinggal di jalur merah. Apakah kapan gunung meletus dapat diramalkan?
3. Menurut Fisher konflik adalah sebagai hubungan antara dua pihak atau lebih yang memiliki, atau yang merasa memiliki sasaran-sasaran yang satu dengan yang lainnya tidak sejalan. Khalid membagi konflik menjadi 6 perspektif, salah satu diantaranya adalah perspektif politik. Jelaskan pengertian konflik dalam perspektif politik!
4. Konsep Ketahanan Nasional Indonesia mengacu sistem Hamkamrata, salah satu unsur diantaranyanya adalah ketahanan dalam bidang ekonomi, jelaskan apa yang dimaksud dengan ketahanan dalam bidang ekonomi ini!
5. Apabila Pemerintah Indonesia ingin membeli kapal induk untuk alusista agar pertahanan negara semakin kuat apa komentar Anda?

POEM


TERUNTUK IBU

Kicauan burung di pagi hari
Semarak merdu mengikuti irama
Memori masa lalu berputar
Mengingatkanku akan sesosok ibu
Yang penuh kasih sayang
Belaian tangan halusnya memberi ketenangan
Dekapan tubuhnya memberi kehangatan
Beribu nasihatnya memberi semangat
Berjuta kasih sayangnya memberi ketentraman
Dan bermilyar kesabarannya ia berikan
Tibalah saatnya seorang gadis menginjak remaja
Menuntut segala keinginannya
Menumpahkan segala masalahnya
Berbuat sesuka hatinya tanpa berpikir panjang
Egoisme pun tumbuh di dada
Dialah ibu,
Dengan segala kesabarannya ia menghadapi semua
Dengan kasih sayang ia menasehati
Dengan kebijaksanaan ia menerimanya
Karna dialah ibu yang penuh kasih sayang
Seperti pepatah “Kasih ibu sepanjang jalan”

POEM


PENGAHARAPAN

Senja telah berganti malam
Bulan menggantikan posisi matahari
Langit terang berganti kelam
Kicauan burung berganti ringikkan jangkrik
Angin malam berhembus pelan
Semilir, menyentuh kulit
Merasuk kedalam jiwa
Memberi kesejukkan dalam raga ini
Sendiri, lagi-lagi sendiri
Menanti, dalam penantian panjang
Mengharap dirinya akan kembali
Menyembuhkan kerinduan di hati
Namun, semua itu hanyalah mimpi
Karena dia tak mungkin kembali
Teringat ketika canda tawa mewarnai hari-hariku
Menyisakan berjuta kenangan
Biarlah mimpi ini kan abadi
Bersama waktu kan ku nikmati kenyataan ini
Cinta yang tulus dari dalam hati
Tak akan pernah runtuh walau di terpa angin
Perpisahan bukanlah duka
Walaupun pasti akan menyisakan luka
Kasih, ku harap kau tenang disana
Menjalani kehidupan barumu

POEM


PUPUS

Kala mentari menyapa pagi
Senyum terkembang menyambutnya
Kehangatan sinarnya menembus kulit
Memberi semangat tersendiri
Ku berjalan diantara terjalnya jalan
Tak peduli rintangan menghadang
Hati ini tak mungkin goyah
Keputusan sudah jatuh di tangan
Sakit,
Hati ini terasa di koyak-koyak
Melihat kenyataan yang begitu menyakitkan
Pupus sudah harapan ini
Tak mungkin utuh kembali
Kini hanyalah pandangan hampa yang ada
Menerawang ke dalam kenyataan
Hati serasa ingin berontak
Tapi hanyalah kekecewaan yang tersisa
Biarlah semua ini berlalu bersama waktu
Kandaslah sudah cintaku

POEM


RENUNGAN DIRI

Ku termangu dalam kesendirian
Bersama malam yang dingin
Di hiasi bintang-bintang dilangit
Ku renungi setiap perjalanan hidup ini
Ku resapi segalanya dengan hati
Tak satupun yang terlewati
Namun, perasaan ini selalu memberontak
Tersiksa, hidup ini terasa begitu menyiksa
Tapi takdir Illahi telah terjadi
Tidak ada yang bisa melawan kehendak-Nya
Manusia hanyalah butiran debu di mata-Nya
Tak punya wewenang dalam alam raya ini
Cukup sudah rasa kurang bersyukur tinggal di hati
Karena hanya dapat menambah beban di hati
Hanyalah obat bermerk sabar yang dapat mengobati
Karena inilah takdir Illahi

POEM

SEMANGAT BARU

Kala mentari menyapa pagi
Terpancarlah sinar kehangatan
Merasuk kedalam jiwa
Membangkitkan semangat baru
Bibir merekah senyum mengembang
Membalas senyum sang mentari pagi
Melangkah pasti menuju masa depan
Segala rintangan di terjang
Terjatuh,
Kini satnya di uji coba yang Kuasa
Rintangan bertubi-tubi menyerang
Jiwa dan raga tak dapat lagi bertahan
Tetapi, semua tidak akan berakhir sampai disini
Tak selamanya keterpurukan itu tinggal
Bangkitlah dan berusahalah
Kenikmatan dan kebahagiaan akan terasa
Disaat kamu sudah terjatuh dan bangkit kembali

POEM


KEBEBASAN

Sangkar putih berdiri tegak menentang angkasa
Memberi kesan gagah padanya
Segala aturan tertancap disana
Dengan bala tentara yang gagah
Para bidadari ayu terkurung disana
Menjalani nasib hidupnya
Seorang peri cantik terlihat amat murung
Merindukan kebebasan yang penuh kedamaian
Terbang bebas seperti ketika belia
Tapi apalah daya sang peri
Sayapnya telah lemah terbang
Alasan kuat yang memberatkan hatinya
Tidak tega meninggalkan sangkar suci
Harapan yang amat diinginkan orang tersayang
Membuatnya mencoba bertahan
Tapi, sekian lama ia bertahan tak tertahankan juga
Kristal putih menetes perlahan di sela hari-harinya
Hanya doa yang bisa ia lakukan
Terimakasih ya Rabb atas kesabaran ini
Walaupun terasa menyakitkan
Terimakasih sahabat atas semangat darimu
Membuatku tersenyum di hari-hari yang menyiksa ini